Barito Utara | EnterKal – Suhu politik di Kabupaten Barito Utara (Batara) kian menghangat menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pada Senin pagi (2/6/2025) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya.
Pasangan Jimmy Carter–Inriaty Karawaheni tampil sebagai kekuatan baru yang mewakili kesinambungan dari pasangan Ahmad Gunadi–Sastra Jaya. Inriaty, birokrat senior dengan pengalaman panjang, dipandang mampu menjadi daya tarik terutama bagi pemilih perempuan dan kalangan ASN.
Di sisi lain, pasangan Shalahuddin–Felix membawa kombinasi rekam jejak birokrasi dan jaringan bisnis. Shalahuddin dikenal berpengalaman di bidang infrastruktur, sementara Felix menghadirkan kekuatan dari sektor usaha.
Menurut Farid Zaky, analis politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, pertarungan ini bukan sekadar soal figur utama, melainkan juga jaringan dan persepsi publik yang telah terbentuk.
“Akar massa kedua belah pihak sudah terbentuk. Tinggal bagaimana mereka menjaga soliditas dan memperluas pengaruh,” jelasnya.
Farid menilai posisi wakil kandidat sangat penting dalam meningkatkan daya saing. “Kehadiran Inriaty bisa menjadi kunci untuk merebut simpati pemilih perempuan dan birokrat, sementara Felix memperkuat logistik dan dukungan ekonomi,” tambahnya.
Ia juga menyoroti dukungan moral dari elit provinsi terhadap pasangan Shalahuddin–Felix sebagai modal sosial politik dalam kontestasi singkat ini. “Waktu 90 hari memang pendek, tapi cukup untuk menunjukkan komitmen demokrasi yang bersih. Jika politik uang terulang, itu kemunduran,” tegasnya.
Farid berharap PSU menjadi momentum adu gagasan, bukan sekadar transaksi. “Kampanye harus sehat. Biaya politik seharusnya untuk kepentingan legal, bukan praktik amplop,” ujarnya.
Ketua KPU Barito Utara, Siska Dewi Lestari, menyatakan proses pemeriksaan kesehatan berlangsung sesuai standar nasional. “Proses akan dilakukan sesuai standar yang ditetapkan oleh KPU,” katanya.
Sementara itu, dr. Suyuti Syamsul, Plt Direktur RSUD Doris Sylvanus, menegaskan kesiapan fasilitas medis. “Pemeriksaan ini penting untuk memastikan para calon siap secara medis menjalani proses pilkada,” ucapnya.
Pemeriksaan mencakup kondisi fisik, psikologis, hingga tes bebas narkoba. Dengan tahapan yang mulai berjalan, Pilkada Barito Utara diprediksi menjadi salah satu pertarungan politik lokal paling menarik tahun ini. Semua mata kini tertuju ke Batara, siapa yang akan keluar sebagai pemenang di tengah persaingan yang kian sengit.