Barito Utara | EnterKal – Debat publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara pada Jumat (25/7/2025) memanas ketika isu pendidikan dan pengentasan kemiskinan menjadi panggung utama adu gagasan antar dua pasangan calon. Kedua paslon menampilkan pendekatan berbeda dalam membangun sumber daya manusia sebagai kunci kesejahteraan masyarakat.
Pasangan calon nomor urut 01, Shalahuddin-Felix, menawarkan program pendidikan gratis selama 16 tahun, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Mereka menekankan pemerataan akses pendidikan sebagai solusi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Barito Utara yang harus berhenti sekolah hanya karena faktor ekonomi,” tegas Shalahuddin. Menurutnya, pendidikan adalah investasi strategis untuk mencetak generasi unggul sekaligus meningkatkan daya saing daerah.
Program unggulan mereka mencakup pembiayaan penuh pendidikan formal hingga tingkat sarjana, dengan target menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja maupun menjadi pelaku usaha mandiri.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02, Jimmy-Indri, menilai janji pendidikan gratis hingga perguruan tinggi berada di luar kewenangan pemerintah kabupaten, karena menjadi tanggung jawab provinsi dan pusat.
Sebagai alternatif, mereka mengusung strategi berbasis kebutuhan lokal dengan memperkuat pendidikan non-formal dan pelatihan keterampilan. Salah satu prioritasnya adalah revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyediakan pelatihan teknis yang relevan dengan dunia kerja saat ini.
“Kami ingin solusi yang konkret dan bisa langsung dirasakan manfaatnya. Program kami menyasar kelompok rentan, termasuk warga putus sekolah melalui Paket C, serta calon tenaga kerja yang membutuhkan keahlian praktis,” jelas Jimmy.
Dengan pendekatan ini, pasangan Jimmy-Indri optimistis masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi sekaligus membuka peluang wirausaha mandiri.
Meski berbeda strategi, kedua pasangan sepakat bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam mewujudkan masyarakat Barito Utara yang sejahtera dan mandiri. Debat ini menjadi ajang penting untuk mengukur komitmen calon pemimpin daerah serta memberi ruang bagi masyarakat memilih arah pembangunan yang paling relevan dengan kebutuhan mereka.




