Barito Timur | EnterKal– Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025–2030, M. Yamin – Adi Mula Nakalelu, pada Kamis (29/1/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Bartim, Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur, ini bertujuan menyelaraskan arah kebijakan dan program pembangunan daerah ke depan.
Rakor dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Barito Timur Indra Gunawan, Pj Sekda Misnohartaku, seluruh kepala OPD, camat, serta kepala desa. Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Misnohartaku menjelaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan desa menjadi kunci dalam menjalankan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa anggaran Kabupaten Barito Timur dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) mencapai Rp1,3 triliun, yang telah disusun melalui tahapan perencanaan oleh Bapplitbangda. “Kita harus memastikan program yang direncanakan sejalan dengan visi dan misi Bupati terpilih. Kepala OPD, camat, dan kepala desa perlu memahami serta memanfaatkan program ini dengan baik demi kepentingan masyarakat,” ujar Misnohartaku.
Sementara itu, Pj Bupati Indra Gunawan menegaskan pentingnya kesinambungan program pembangunan daerah agar tetap berjalan konsisten dengan visi dan misi kepala daerah terpilih. Ia menjelaskan bahwa selama masa kampanye, ASN bersikap netral dan hanya mendengarkan visi-misi kandidat. Setelah hasil Pilkada ditetapkan, pemerintah daerah berkewajiban mendukung implementasi program yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
Indra Gunawan juga menyoroti kebijakan penghematan anggaran dari pemerintah pusat, yang mengharuskan daerah lebih fokus pada program strategis nasional, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis. Program tersebut dinilai harus diakomodasi dalam kebijakan daerah sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengundang camat dan kepala desa agar dapat mendengar langsung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Jika ada program yang perlu disesuaikan, kita bisa mencari solusi bersama agar pelaksanaannya efektif dan tidak sia-sia,” jelasnya.
Rakor ini menjadi langkah awal koordinasi antara pemerintah daerah dengan kepala daerah terpilih untuk memastikan masa transisi berjalan lancar serta pembangunan daerah tetap berkesinambungan menuju Bartim yang lebih maju.




