Kamis, Desember 25, 2025
spot_img

Top EnterKal

spot_img

Related Posts

Menteri P2MI Mukhtarudin Lepas 12 PMI Ahli ke Industri Dirgantara Korea

Jakarta Selatan | EnterKal – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menghadiri acara syukuran dan pelepasan perdana penempatan 12 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berkeahlian tinggi ke Korea Aerospace Industries (KAI), perusahaan dirgantara terkemuka Korea Selatan, Jumat (19/12/2025), di Swiss-Belhotel Kalibata, Jakarta Selatan.

Penempatan ini difasilitasi PT Prima Duta Sejati (PDS) melalui skema visa E-7, yakni visa kerja khusus bagi tenaga ahli terampil. Ke-12 PMI tersebut akan terlibat langsung dalam perakitan pesawat jet tempur KF-21 Boramae, helikopter, pesawat komersial, serta pesawat tanpa awak (drone) di fasilitas KAI.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Su Deok, sebagai bentuk dukungan pemerintah Korea Selatan terhadap kerja sama bilateral di bidang ketenagakerjaan dan industri strategis. Kehadiran Menteri Mukhtarudin menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendorong penempatan PMI di sektor industri berteknologi tinggi.

CEO PT Prima Duta Sejati, Maxi Mantofa, menyebut penempatan perdana ini sebagai momentum bersejarah.

“Kami menempatkan 12 Pekerja Migran high-skill pada kesempatan pertama ini. Ke depan, kami berharap dapat menempatkan lebih banyak lagi tenaga ahli Indonesia di sektor kedirgantaraan,” ujar Maxi.

Ia menambahkan, program ini diharapkan mampu mendorong transfer pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penguatan industri dirgantara nasional, termasuk peluang kolaborasi dengan PT Dirgantara Indonesia. Maxi juga mengapresiasi dukungan Kementerian P2MI sejak proses penandatanganan nota kesepahaman hingga pelepasan pekerja, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait perlindungan dan peningkatan kualitas PMI.

“Penempatan ini membuktikan bahwa PMI kini dipercaya bekerja di sektor strategis seperti perakitan pesawat, sejajar dengan tenaga kerja dari negara lain,” ungkapnya.

Sebelumnya, PT Prima Duta Sejati telah menempatkan ratusan PMI ke Korea Selatan di sektor industri pembuatan kapal laut berteknologi tinggi sejak 2023, serta ke lebih dari 10 negara lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri Mukhtarudin menegaskan bahwa PMI yang dilepas merupakan tenaga kerja berketerampilan tinggi.

“Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan menengah dan tinggi,” katanya.

Mukhtarudin menyebut penempatan ini sebagai tonggak sejarah baru karena untuk pertama kalinya PMI memasuki sektor industri pertahanan berteknologi tinggi melalui skema visa E-7.

“Paradigma lama yang mengidentikkan Pekerja Migran dengan sektor domestik telah bergeser. Kini, PMI menjadi agent of technology transfer untuk membangun Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Menteri juga menyoroti masih adanya kesenjangan antara lulusan pendidikan nasional dan kebutuhan kompetensi global. Pemerintah menargetkan 350 ribu penempatan pekerja terampil pada 2025, namun realisasi baru sekitar 20 persen. Oleh karena itu, program vokasi akan dimasifkan mulai 2026 dengan fokus pada kualitas, bukan kuantitas.

Mukhtarudin turut mengapresiasi pembentukan Kementerian P2MI oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bukti kehadiran negara dalam melindungi PMI secara menyeluruh, mulai dari pra-penempatan hingga purna penempatan.

Puncak acara ditandai dengan pemakaian jaket secara simbolis oleh Menteri Mukhtarudin kepada 12 PMI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan. Penempatan ini dinilai tidak hanya meningkatkan martabat ekonomi PMI, tetapi juga memperkuat diplomasi bilateral serta transfer teknologi antarnegara. Kementerian P2MI memastikan akan terus memantau kesejahteraan para PMI selama bekerja di Korea Selatan.

Popular Articles