Kamis, Desember 25, 2025
spot_img

Top EnterKal

spot_img

Related Posts

Golkar Palangka Raya Gelar Pendidikan Politik, Dorong Literasi dan Wawasan Publik di Era Digital

Palangka Raya | EnterKal — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Palangka Raya menggelar kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) dengan tema “Penguatan Wawasan dan Literasi Politik Publik di Era Digital” sebagai upaya meningkatkan kesadaran politik masyarakat di tengah derasnya arus informasi digital. Kegiatan berlangsung pada Jumat malam (5/12/2025), usai pelaksanaan do’a bersama Syukuran Puncak HUT Partai Golkar ke-61.

Kegiatan Dikpol menghadirkan Pengamat Politik FISIP Universitas Palangka Raya, Dr. Ricky Zulfauzan, M.I.P., yang membawakan materi bertajuk Rekonstruksi Literasi Politik di Era Digital. Selain itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya sekaligus Ketua DPRD Kota, H. Subandi, S.Sos., M.A.P., turut menjadi pemateri internal dengan fokus pada peran Partai Golkar dalam membangun kesadaran politik masyarakat.

Dalam pemaparannya, Dr. Ricky Zulfauzan menekankan pentingnya kemampuan analisis politik yang tidak hanya bertumpu pada opini, tetapi bertolak dari kerangka teoritis yang kuat.

“Pada era digital seperti sekarang, menuntut kemampuan analisis fenomena politik yang tidak hanya berbasis pada opini, tetapi juga pada kerangka teoritis yang kuat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa wawasan politik yang matang harus mengombinasikan data empiris atau fakta digital dengan landasan etika dan moral. Keseimbangan tersebut penting agar masyarakat tidak terjebak pada pragmatisme sempit.

Lebih lanjut, Ricky menyoroti tantangan besar di era disrupsi informasi, yakni melemahnya otoritas tradisional akibat derasnya arus informasi yang tidak terverifikasi. Menurutnya, kondisi ini menuntut literasi politik yang kuat agar masyarakat tetap kritis terhadap sumber kekuasaan.

“Pada era sekarang ini, yang juga menjadi tantangan adalah mempertahankan legitimasi di tengah arus informasi yang mendisrupsi otoritas tradisional. Maka dari itu, literasi politik mengajarkan masyarakat untuk tetap kritis terhadap sumber kekuasaan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa partai politik memiliki peran strategis sebagai sarana pendidikan politik yang efektif, bukan semata mesin elektoral.

“Partai politik menjadi salah satu sarana pendidikan politik yang efektif, bukan sekadar dijadikan mesin elektoral,” tegasnya.

Sementara itu, Subandi menekankan bahwa pendidikan politik merupakan elemen penting dalam membangun masyarakat yang sadar dan aktif secara politik. Menurutnya, melalui beragam program, Partai Golkar Kota Palangka Raya terus mendorong peningkatan literasi politik masyarakat.

Program tersebut meliputi pelatihan dan workshop, diskusi publik, kampanye kesadaran politik, serta pemanfaatan wadah Golkar Institute sebagai pusat peningkatan kapasitas kader dan masyarakat.

“Dalam peranannya, Partai Golkar Kota Palangka Raya turut serta meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan melalui pendidikan politik dapat membantu mewujudkan masyarakat yang lebih sadar dan aktif secara politik,” katanya.

Subandi menjelaskan bahwa manfaat pendidikan politik di antaranya meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kehidupan demokrasi, tumbuhnya kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara, serta terbukanya ruang diskusi terhadap berbagai isu strategis.

“Manfaat dari pendidikan politik ini di antaranya adalah meningkatnya partisipasi, kesadaran tentang hak dan kewajiban, serta membuka ruang diskusi tentang berbagai isu,” pungkasnya.

Popular Articles