Palangka Raya | EnterKal.com – Pemerintah Kota Palangka Raya tancap gas memperkuat Forum Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai upaya melibatkan sektor swasta dalam pembangunan daerah sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini dinilai strategis untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menegaskan bahwa peran dunia usaha sangat dibutuhkan untuk menopang berbagai program pembangunan daerah. Penguatan Forum CSR diharapkan mampu menjadi jembatan kolaborasi yang lebih konkret antara pemerintah daerah dan sektor swasta.
Menurut Arbert, CSR tidak hanya dimaknai sebagai kewajiban sosial perusahaan, tetapi juga dapat diarahkan ke sektor-sektor produktif yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk penguatan pasar dan sektor-sektor potensial lainnya.
“CSR ini salah satu instrumen. Tidak menutup kemungkinan ke depan kita arahkan untuk penguatan pasar. Karena itu, jejaringnya akan kita perkuat dengan menggali potensi yang ada,” ujar Arbert, Sabtu (20/12/2025).
Sebelum menentukan arah pemanfaatan CSR, Pemerintah Kota Palangka Raya akan melakukan kajian mendalam untuk memetakan persoalan mendasar yang menyebabkan PAD dari sejumlah sektor belum optimal. Kajian tersebut akan dilakukan baik secara internal maupun dengan melibatkan pihak eksternal.
“Kita kaji dulu, bisa melalui internal atau melibatkan pihak eksternal. Dari situ kita ingin tahu apa persoalan mendasar yang membuat PAD dari beberapa sumber ini masih lemah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arbert menyampaikan bahwa kajian tersebut akan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, mulai dari sektor parkir, retribusi restoran, hingga sumber-sumber PAD lainnya. Hasil kajian diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Targetnya jelas, kita ingin mendapatkan rekomendasi kebijakan apa saja yang perlu diambil agar PAD ke depan bisa meningkat,” pungkasnya. (Red)




