Jumat, Juli 18, 2025
spot_imgspot_img

Headline Mingguan

spot_imgspot_img

Berita Terkait

Agustiar Sabran Ajar 97 Ribu Siswa Serentak, Kalteng Cetak Rekor Pembelajaran Digital Massal

Pendidikan | EnterKal — Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, mencatat sejarah baru dalam dunia pendidikan Tanah Air dengan melaksanakan pengajaran virtual massal kepada 97.000 siswa dari 422 sekolah secara serentak, pada Senin (26/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan yang tengah digencarkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam sesi pembelajaran virtual tersebut, Agustiar mengajar langsung dari studio digital Dinas Pendidikan Kalteng. Para siswa yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota mengikuti kelas secara hybrid melalui smart TV, koneksi internet, dan papan tulis digital interaktif.

“Pendidikan adalah hak semua anak Kalimantan Tengah. Dengan digitalisasi, kita pastikan tidak ada yang tertinggal,” tegas Agustiar dalam pengantarnya.

Meski didominasi teknologi, proses belajar tetap menyertakan metode menulis tangan di buku tulis sebagai bagian dari pelestarian kebiasaan dan motorik dasar siswa. Konsep ini disebut sebagai bentuk sinergi antara kemajuan dan nilai-nilai pendidikan konvensional.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program “Sekolah Gratis dan Kuliah Gratis” bagi seluruh anak-anak Kalteng.

“Kami ingin memastikan bahwa semua anak Kalteng, dari desa hingga kota, punya akses pendidikan tanpa beban biaya,” ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan serentak ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia dalam skala jumlah siswa dan sekolah secara daring yang diampu langsung oleh gubernur. Program ini pun diapresiasi oleh Kementerian Pendidikan dan disebut sebagai model replikasi digitalisasi pendidikan berbasis daerah.

Dengan pendekatan inovatif dan keberpihakan pada pemerataan akses, Kalimantan Tengah melalui kepemimpinan Agustiar Sabran menegaskan komitmen membangun masa depan generasi muda. Program pembelajaran massal ini menjadi bukti bahwa transformasi digital dalam pendidikan bisa dijalankan tanpa meninggalkan jati diri lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Topik Populer