Kamis, Juli 17, 2025
spot_imgspot_img

Headline Mingguan

spot_imgspot_img

Berita Terkait

Gubernur Kalteng Resmikan “Huma Betang Night”: Perpaduan Budaya, Ekonomi Kreatif, dan Ruang Publik Inklusif

Palangka Raya | EnterKal – Suasana Bundaran Besar Palangka Raya berubah menjadi pusat keramaian dan perayaan budaya dalam peluncuran perdana Car Free Night Huma Betang Night, Sabtu malam (14/6/2025). Acara ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, sebagai inovasi ruang publik yang menggabungkan hiburan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Mengusung tema “Melestarikan Kearifan Lokal dengan Spirit Huma Betang dalam Bingkai NKRI,” kegiatan ini menjadi ajang ekspresi seni, interaksi sosial, serta wadah penguatan pelaku UMKM di tengah kota.

“Ini bukan hanya tentang hiburan, tapi juga ruang ekspresi, ruang ekonomi, dan ruang budaya. Kita ingin Bundaran Besar menjadi jantung aktivitas masyarakat, terutama di akhir pekan,” ujar Gubernur Agustiar Sabran dalam sambutannya.

Ia berharap kehadiran Huma Betang Night dapat menjadi stimulus baru bagi perekonomian daerah dan mendorong munculnya ruang kreatif bagi seniman lokal serta komunitas budaya yang selama ini belum memiliki panggung reguler.

Kegiatan ini tidak hanya menyedot perhatian ribuan warga lokal, tetapi juga menarik minat internasional. Delegasi dari Turki yang dipimpin Anggota Parlemen Majelis Agung Turki, Serkan Bayram, turut hadir dan mengapresiasi upaya Kalimantan Tengah dalam menjaga budaya Dayak sambil menciptakan ruang sosial yang modern dan terbuka.

Sebagai puncak hiburan, bintang tamu dari Ibu Kota, Tri Suaka dan Nabila Maharani, berhasil menghipnotis penonton dengan penampilan energik mereka. Di samping itu, pertunjukan seni tradisional Dayak, bazar kuliner khas daerah, dan pameran kerajinan lokal turut menyemarakkan malam tersebut.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua TP PKK Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Plt. Sekda Provinsi Leonard S. Ampung, jajaran kepala perangkat daerah, dan unsur Forkopimda. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang mengusung semangat Huma Betang—filosofi hidup masyarakat Dayak yang menekankan pada kebersamaan, toleransi, dan harmoni.

Dengan tingginya antusiasme masyarakat, Huma Betang Night direncanakan menjadi agenda rutin setiap akhir pekan. Pemerintah Provinsi Kalteng berharap kegiatan ini dapat mempererat kohesi sosial, memajukan sektor UMKM, serta menjaga dan mempopulerkan budaya lokal dalam bingkai kemajuan zaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Topik Populer