Palangka Raya | EnterKal – Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam percepatan penanganan stunting. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah, di Hotel Aurila, Palangka Raya, Senin (30/6/2025). Turut mendampingi, Ketua TP-PKK Seruyan, Welduline Ahmad Selanorwanda.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, melainkan merupakan persoalan bersama yang membutuhkan sinergi seluruh elemen masyarakat.
“Penanganan stunting adalah pekerjaan bersama. Perlu keterlibatan semua unsur mulai dari pemerintah daerah, lembaga sosial, hingga masyarakat di desa,” ujar Ahmad Selanorwanda.
Menurutnya, strategi penurunan stunting harus dilakukan secara holistik dan menyeluruh melalui pendekatan lintas sektor yang mengintegrasikan program dan kebijakan dari pusat hingga ke tingkat desa.
“Kami memerlukan sinergi dan konsistensi bersama. Hanya dengan itu kita bisa menciptakan dampak nyata,” tegasnya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk aktif memperhatikan pola asuh anak dan gizi keluarga. Ia menilai budaya hidup sehat harus ditumbuhkan sebagai gerakan bersama demi mencetak generasi unggul di masa depan.
“Stunting bukan hanya soal pertumbuhan fisik, tapi juga menyangkut kualitas masa depan anak-anak Seruyan. Maka mari kita ubah cara pandang dan pola hidup, dimulai dari lingkungan terkecil,” lanjutnya.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Seruyan telah menyusun strategi penguatan kolaborasi dari tingkat kabupaten hingga desa. Fokus utamanya adalah membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
“Ini bukan sekadar mengejar angka penurunan stunting. Ini soal memastikan anak-anak kita tumbuh dalam kondisi terbaik. Kita semua harus bersatu, bergerak bersama, dan berkontribusi nyata,” pungkasnya.
