Sampit | EnterKal – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Syauqie, meninjau langsung pelaksanaan program mudik gratis dan mengunjungi sejumlah posko pengamanan mudik, termasuk Kantor Basarnas Pos Sampit. Kunjungan ini merupakan bagian dari pengawasan atas kelancaran arus mudik dan balik Lebaran di wilayah Kotawaringin Timur dan sekitarnya.
“Selain melepas peserta mudik gratis di Pelabuhan Sampit, saya juga memantau posko mudik di Terminal Patih Rumbih serta berbagai posko lainnya, termasuk Pos SAR Sampit,” jelas Syauqie dalam keterangannya.
Syauqie mengapresiasi sinergi antara PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Kementerian Perhubungan dalam penyelenggaraan mudik gratis. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, seperti TNI, Polri, Balai Jalan, Balai Perhubungan, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), demi keselamatan dan kenyamanan pemudik.
“Alhamdulillah, sinergi antar pihak dapat berjalan dengan baik. Tentunya yang kurang akan kita benahi, sementara yang sudah baik akan terus kita tingkatkan,” tambahnya.
Pemerintah pusat bersama stakeholder menyediakan total 800 tiket mudik gratis melalui Pelabuhan Sampit, yakni 500 dari PT Pelni dan 300 dari Kementerian Perhubungan. Program ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya warga Kalimantan Tengah.
“Kita berharap jumlah kuota mudik gratis bisa mencapai 1.000 tiket atau lebih di tahun mendatang. Langkah ini dilakukan untuk kesiapan infrastruktur dan keamanan perjalanan bagi para pemudik,” ungkap Syauqie.
Dirinya menekankan bahwa pengawasan dan evaluasi dari DPR RI bertujuan memastikan bahwa setiap pelaksanaan mudik semakin baik dari tahun ke tahun. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan pelayanan mudik.
“Pemerintah daerah dan DPR RI terus berupaya meningkatkan layanan mudik agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman,” tutup Muhammad Syauqie.