Kamis, Desember 25, 2025
spot_img

Top EnterKal

spot_img

Related Posts

Kemiskinan Turun, Pemkot Fokus Tingkatkan Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Palangka Raya | EnterKal — Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya dalam menekan kemiskinan melalui penguatan pendidikan dan penciptaan peluang kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Meski berhasil mempertahankan posisi sebagai salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Kalimantan Tengah, tantangan kualitas sumber daya manusia (SDM) dinilai masih perlu penanganan serius. Hal ini disampaikan Wali Kota Palangka Raya melalui Wakil Wali Kota, Achmad Zaini, saat ditemui di Palangka Raya, Senin (24/11/2025).

Zaini menyampaikan, tingkat kemiskinan Kota Palangka Raya tahun 2025 berada pada angka 3,62 persen, menempatkan daerah ini di posisi kedua terendah setelah Kabupaten Lamandau. Capaian tersebut menggambarkan efektivitas berbagai kebijakan penanggulangan kemiskinan yang telah dijalankan pemerintah daerah.

“Alhamdulillah, dengan kondisi ini kita melihat kerja tim pengendalian kemiskinan berjalan cukup baik. Penurunan ini salah satunya berkat inovasi dan intervensi melalui berbagai program,” ujarnya.

Beragam program berkontribusi signifikan terhadap turunnya angka kemiskinan, di antaranya bantuan sosial, gerakan pangan murah, dukungan bagi pelaku UMKM, serta penyediaan aplikasi informasi lowongan kerja melalui Dinas Tenaga Kerja untuk memudahkan warga mengakses peluang pekerjaan.

Namun, Zaini menilai persoalan utama masih berada pada kualitas SDM. Data menunjukkan 54,41 persen penduduk miskin hanya menempuh pendidikan hingga tingkat SD atau SMP, sementara 54,78 persen lainnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Kondisi tersebut menandakan masih perlunya penguatan kapasitas pendidikan masyarakat.

Untuk merespons masalah itu, Pemerintah Kota Palangka Raya terus mengoptimalkan program peningkatan lama sekolah, pelatihan keterampilan, serta layanan pendidikan bagi masyarakat prasejahtera. Termasuk di dalamnya pengembangan Sekolah Rakyat sebagai upaya membuka akses pendidikan bagi warga kurang mampu.

“Tak hanya itu, sejumlah program berbasis kesejahteraan ekonomi masyarakat juga terus berjalan, seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, hingga bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan,” tuturnya.

Zaini menegaskan, pengurangan kemiskinan tidak dapat mengandalkan bantuan sosial semata. Diperlukan upaya paralel berupa peningkatan kualitas pendidikan, penciptaan lapangan kerja berkelanjutan, serta penguatan ekonomi masyarakat. Pemerintah berharap kombinasi strategi sosial dan ekonomi tersebut dapat memperkuat ketahanan warga dan mempercepat penurunan kemiskinan di Kota Palangka Raya. (R-Adv)

Popular Articles