Palangka Raya | EnterKal – Wali Kota Palangka Raya melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Arbert Tombak, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (16/10/2025).
Rakor tersebut diselenggarakan sebagai tindak lanjut atas berakhirnya Status Siaga Darurat Bencana Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan dipimpin oleh Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, yang dalam arahannya menekankan pentingnya peningkatan pola penanganan karhutla sebagai langkah antisipatif menghadapi siklus empat tahunan dan fenomena El Nino.
“Penguatan sistem pengendalian karhutla adalah keharusan, mulai dari peringatan dini, deteksi dini, hingga pemadaman dini, agar karhutla tak lagi menjadi bencana,” tegas Leonard.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla.
“Pencegahan karhutla tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh koordinasi yang kuat, keterlibatan semua unsur, serta kesiapan sejak dini. Pemko Palangka Raya akan terus memperkuat sinergi dengan TNI, Polri, relawan, hingga masyarakat,” ujar Arbert.
Menurutnya, sinergi yang solid antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan masyarakat menjadi faktor kunci dalam menekan risiko karhutla serta menjaga keberlanjutan lingkungan di wilayah Palangka Raya.
Rakor tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Deputi Penegakan Hukum Lingkungan Hidup KLHK, Deputi Penanganan Darurat BNPB, perwakilan Forkopimda Kalteng, para kepala daerah se-Kalimantan Tengah, serta unsur FKPD kabupaten/kota dan tamu undangan lainnya. (R-Adv)
